Indie game storeFree gamesFun gamesHorror games
Game developmentAssetsComics
SalesBundles
Jobs
Tags

gegeturtle

7
Posts
1
Followers
A member registered Nov 04, 2021

Recent community posts

Overall progressnya oke. Mechanic tembak-tembakannya masih kurang enak, tapi karena udah usable, recommend untuk progress ke implementasi core loop-nya sambil ngumpulin feedback. Disaranin juga, at least selama proses development, bikin simple on screen UI (sekedar text) yang ngejelasin control & goal dari gamenya.

Nembaknya pijit L kak.

Disaranin, improve lagi dari prioritization-nya. Kayaknya kedepannya lebih enak untuk fokus di gameplay-nya dulu. Karena udah ada at least 1 karakter dan 1 enemy, fokus dulu di implementasi mekanik (character placement, attacks & damage, gold, etc), baru ngejar konten (character type, enemy type, level, etc.). Artists & designer bisa tetep jalan meski implementasi terhambat, tapi prioritas harusnya tetep sama.

  • Overall progressnya udah bagus.
  • Kalau bisa trello-nya dipake barengan, bukan cuma dari, oleh dan untuk game producer.
  • Dari sudut pandang game design, pastikan semua aksi yang dilakukan user selalu mendapatkan feedback.
    • Sebagai contoh, pada prototype (downloaded in 14/12/21) terdapat mekanik pickup item, namun karena tidak ada feedback sama sekali (selain item yang tiba2 menghilang), hal tersebut dapat mengakibatkan misunderstanding dari user (e.g. did i just destroy that gun?).
    • Pada masa development, feedback tersebut dapat diberikan dalam bentuk text log sederhana.
  • Pastikan juga goal yang harus dicapai dan apa-apa saja yang bisa dilakukan oleh user tersampaikan dengan baik.
    • Seperti pada cara memberikan feedback, di awal development, text sederhana akan sangat membantu.
  • Disarankan dalam membuat deliverables dengan tim terbatas, sebaiknya fokus pada penyelesaian set feature tertentu baru kemudian mulai incremental process.
    • Sebagai contoh, pada project yang dikerjakan, mungkin dapat mulai dengan fokus pada fitur-fitur dasar game fps pada umumnya seperti karakter, movement, shoot, crouch, run, etc, dan memastikan fitur tersebut dapat dengan mudah dipahami dan digunakan oleh user.
    • Fokus tersebut dilakukan dengan sepenuhnya mengabaikan element-element lain yang akan ada pada game, misalnya mekanik interaksi dengan item drop, inventory management, level, enemy, dll.
    • Fokus tersebut berfungsi untuk memastikan setiap deliverable memiliki nilai tinggi tidak hanya untuk tim developer, tapi juga untuk stakeholder/user.
    • Fokus tersebut diformulasi sebagai kalimat sederhana yang disetujui dan dilakukan bersama oleh seluruh anggota tim (re: Sprint Goal in Scrum), dan dibuat dengan mengkonsiderasi sudut pandang user.
    • Dua feedback mengenai game design diatas adalah beberapa contoh mengapa mengatur fokus ini penting. Dari sudut pandang user, bahkan puluhan fitur namun hanya setengah jadi, tidak lebih baik dari 1 fitur sederhana yang dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.
    • Selain dari sudut pandang user, proses testing, improvement, opportunity discovery dan design exploration juga akan lebih mudah jika dilakukan pada deliverable yang utuh.
  • Deliverable (build) masih belum pas karena perlu rename folder dulu sebelum run.
  • Sebaiknya Game Producer dibantu oleh QA memastikan produk dalam keadaan baik sebelum sampai ke pihak external. Hal ini bisa menjadi problem serius jika pihak external yang dimaksud merupakan client atau investor
  • Dari game (level) design, masih ada spot yang memungkinkan user untuk stuck tanpa bisa progress atau rollback.
    • Meski hal seperti ini tidak begitu masalah untuk first few deliverables, selalu pastikan semua "cacat" tersebut diketahui dan disadari oleh seluruh anggota tim.
    • Dari sudut pandang game design, game mekanik tambahan seperti "If no progress within x second -> Kill Player" dapat diterapkan untuk mempermudah proses level design dan dapat juga digunakan sebagai challenge element tambahan. <= Ini berlaku jika mekanik tersebut masih sesuai dengan design direction, otherwise, ignore.  
  • Penggunaan task tracking tool masih salah. Trello (atau task tracking tool lain) digunakan untuk mengetahui progress dan status dari tasks (thus, task tracking) yang ada dari keseluruhan development processes, bukan sebagai catatan plan atau scheduling. (Read more: Kanban Board)

Executable gamenya enggak bisa dibuka. Kalau pake Unity, jangan lupa include juga file2 assembly sama assetnya. Link Git-nya juga jangan link git user, tapi link repository-nya.